May 2010 - Ngobril

Wednesday 26 May 2010

Lomba Fiksi Mini

Aku
Sesampainya di depan kelas, dengan lantang Wawan mulai membacakan puisinya. “Aku karya bapak dan ibu.”

Pas JJS di lintas blog kok ada lomba fiksi mini, akhirnya mencobalah diri ini ikutan lomba fiksi mini yang diadakan oleh mbak wi3nda.
Semoga bisa termasuk fiksi mini.....

Friday 21 May 2010

Akhirnya....

Akhirnya sahabatku mendapatkan jodohnya juga....setelah sekian lama dalam kesendiriannya sahabatku akhirnya menambatkan hatinya di dermaga hati seseorang yang diperkenalkan oleh teman. Aku sendiri mengetahui kalau kawanku itu telah mempunyai calon pendamping hidup sebenarnya tidak sengaja. Berawal mula ketika kawanku menanyakan keberadaan saudaraku di suatu dusun sebelah. Aku agak kaget mendengar pertanyaan kawanku itu, soalnya tak biasanya dia menanyakan dusun tersebut. Meskipun kaget lalu dengan sigap aku bertanya balik,”wah mau jadi tetanggaku ya....?”. Aku bertanya seperti itu, kawanku hanya senyam senyum jelek banget...sambil mukanya memerah kayak kepiting rebus....wkkk...wkkk....

Melihat rona wajahnya seperti itu, bisa kusimpulkan memang dia sudah mempunyai calon yang berasal dari dusun itu. Masalahnya, selama ini kalau aku kejar tentang soal nikah...pasti kawanku itu langsung jumpalitan mencari alasan untuk menghindar dari pertanyaan itu. Misalnya, pas dulu aku masih bujang ketika kutanya kapan mo nikah, kawanku itu menjawab ntar kalo aku sudah nikah. Nah., begitu aku sudah nikah kutagih janjinya...”nih om aku udah nikah kapan nyusul?’ kawanku kembali menjawab dengan alasan yang lain “ntarlah kalo kamu udah punya anak.’ Begitu Sang Fajar lahir....pas maen ke rumah...kutagih lagi...,”aku udah punya anak lho om...kapan jadinya dunk nikahnya...khan kemarin bilang kalo aku udah punya anak?” Tetap saja dia menjawab “ lha khan masih ada kawan kita yang belum nikah, ntar kalau mereka sudah nikah...baru aku.” Pokoknya alasannya ada saja untuk menghindari pertanyaan tentang nikah.

Akhirnya...... ketika aku sudah tidak nagih lagi, malah dengan sendirinya kawanku itu bercerita meskipun awalnya tanya tentang saudara di dusun sebelah. Ketika kutanyakan bagaimana proses terjadinya kok bisa dapat dekat dengan rumahku, kawanku menceritakan sebenarnya dia diperkenalkan dari teman. Tapi perkenalan ini tidak langsung face to face melainkan lewat telepon. Yach berhubung udah jodohnya kali ya...akhirnya terjalinlah hubungan tersebut.

Aku turut senang mendengarnya, akhirnya kawanku tergerak hatinya juga untuk menjalin hubungan.... Insya Allah bulan depan kawanku beserta orang tuanya akan segera melamar sang putri yang telah mampu membuat kawanku itu untuk berlabuh didermaga cintanya. Selain itu juga, aku mendengar rencana untuk menikah akan dilaksanakan tahun ini juga, setelah sang putri menyelesaikan sekolah S2 nya.

Selamat ya bro.....semoga segera terlaksana pernikahannya....

Wednesday 19 May 2010

Award Lagii....

Pas baca komentar di postingan basa walikan ada undangan dari Mas Rubiyanto empunya blog united senopati untuk mengambil award, ya sutralah segera meluncur dan mengambil awardnya, yang ternyata berasal dari bonk ava yang sedang merayakan hari jadi blognya yang telah memasuki usia 2 tahun. Nah, ini dia..harus mengerjakan tag yang harus dijawab. ada lima pertanyaan yaitu

1. Berapa blog yang kamu punya ? dan berapa umurnya ?
Blog yang aku punya sih cuma satu aja dulu.....umurnya kurang lebih satu tahun

2. Sejak kapan kamu mengenal dunia blog ?
Sejak Januari 2009,

3. Mengapa tertarik membuat blog ? dan untuk apa ?
Sebenarnya hanya sekedar pingin tahu apa tho blog itu, namun akhirnya blog yang
telah di bikin ini untuk sekedar menuangkan uneg-uneg yang sekedar lewat.

4. Apa kelebihan dan kekurangan dari blog kamu ?
Kelebihan blogku....kayaknya ndak ada....kalau kekurangan buanyak
buanget.....he..he..he..

5. Award dan tag ini berikan pada 5 teman bloger yang lainnya…..
Award ini kuberikan kepada:
Buat rencang blogger yang lain belum mendapatkan monggo silahkan diambil award dan tagnya .....oakley.....

Wednesday 12 May 2010

Basa Walikan

Dayi dalad dab..., dayi sangi.., hire nyasaye..., pahin poya dab.., ya ho ho,..., pemad gedhad, lengip gedhad...

Sempat kemarin di facebook....nulis status pake bahasa seperti diatas. Bagi temen-temen di facebook khususnya yang pernah tinggal di Yogya pasti langsung memberikan komentar dengan bahasa serupa berkaitan dengan status yang ditulis di facebook. Pasti rekan blogger khususnya yang berada diluar Yogyakarta pada bingung sekaligus bertanya-tanya ya...melihat kalimat diatas. Yups itu merupakan bahasa walikan khas Yogya dengan kata lain bahasa slang atau bahasa gaul ala Yogya.


Sebenarnya bahasa diatas diambil dari susunan huruf Jawa yaitu

Ha na ca ra ka
Da ta sa wa la

Pa dha ja ya nya
Ma ga ba tha nga
Susunan diatas merupakan susunan baku dari urutan huruf Jawa...untuk menjadikan bahasa walikan seperti diatas maka susunan baku tersebut di bolak-balik jadi seperti ini

Ha na ca ra ka
pa dha ja ya nya

da ta sa wa la
ma ga ba tha nga


Untuk menyusun menjadi basa walikan kita tinggal mengambil huruf di atas atau dibawahnya saja. Mengenai huruf hidupnya tidak berubah tetap mengikuti huruf hidup pokoknya.
Contohnya sebagai berikut:
Bali (pulang) menjadi sangi. Lihat baris no 3 dan 4. Kata bali terdiri dari suku kata ba dan li. Ba terletak dibawah huruf sa, sedangkan li tepat berada di atas huruf nga. Apabila disatukan maka menjadi sangi. Karena huruf hidup tetap mengikuti huruf asalnya maka yang awal mulanya nga menjadi ngi.

Ok....contoh yang lain yaitu :
Mas apabila dijadikan bahasa walikan maka menjadi dab. Caranya seperti diatas tadi, yaitu Mas terdiri dari suku kata Ma dan huruf s. Suku kata ma berada dibawah huruf da, sedangkan huruf s berada di atas huruf ba... maka kalau digabung menjadi dab. Lho kok dab bukan daba? Karena huruf terakhir dari kata mas yaitu huruf mati, maka bahasa walikannya juga mengikuti huruf aslinya.

Kawan blogger pasti kenal ngerti dunk...dengan salah satu personil Letto yang bernama Patub. Kalo ndak salah di pegang gitar di Letto. Sebenarnya Patub itu merupakan bahasa walikan. Patub asal katanya dari kata agus, kalo ndak percaya silahkan praktekkan....
Itulah kira-kira cara membuat bahasa slang khas Yogya.

Thursday 6 May 2010

Global Warming

Global Warming. Kata-kata tersebut saat ini kembali menjadi ungkapan yang sering dilontarkan diseluruh dunia, meskipun global warming sebenarnya telah lama dilontarkan. Berbagai pertemuan antar negara telah banyak dilakukan untuk membahas masalah global warming. Pertemuan tersebut antara lain pada tahun 1992 diadakan pertemuan Earth Summit di Rio de Jenairo, Brazil. Kemudian di tahun1997 diadakan pertemuan lagi di Jepang, tepatnya di kota Kyoto yang dihadiri kurang lebih 160 negara. Dan sebentar lagi juga akan ada pertemuan membahas masalah yang sama dimana Indonesia akan menjadi tuan rumahnya.Dari berbagai pertemuan yang telah dilaksanakan ternyata ada beberapa negara yang enggan melaksanakan keputusan yang telah disepakati. Dengan berbagai alasan mereka menolak untuk melaksanakannya. Untuk lebih lengkapnya tentang perjanjian masalah global warming lihat di wikipedia

Meskipun demikian, hal tersebut janganlah membuat kita dalam mengatasi global warming menjadi kendor, kita harus tetap berusaha menjaga keamanan dan kenyamanan bumi ini minimal dimulai dari diri sendiri. Daripada saling menyalahkan ataupun saling mencerca lebih baik segera bertindak untuk menyelamatkan bumi kita, agar bumi ini tetap nyaman untuk ditempati.

>Banyak cara untuk berperan aktif dalam menyelamatkan bumi ini. Antara lain, melakukan penanaman pohon dilingkungan sekitar rumah, apabila masih terdapat halaman yang kosong ataupun lingkungan sekitar yang masih gundul. Minimal tiap orang dua pohon, seperti halnya Iwan Fals yang senantiasa mengingatkan kepada para fansnya OI untuk menanam pohon minimal 2 pohon. Dengan penanaman pohon ini diharapkan akan mampu mengurangi pembentukan rumah kaca. Karena sebagian gas-gas pembentuk rumah kaca sebagian telah diserap oleh pohon-pohon sebagai sarana dalam fotosintesis.

Selain itu juga, cara lain yang murah meriah dan gampang untuk dilakukan adalah dengan mematikan mesin kendaraan bermotor khususnya sepeda motor roda dua pada saat berhenti dilampu merah. Saat ini disetiap lampu merah terdapat petunjuk waktu untuk mengetahui berapa lama waktu lampu merah menyala, sehingga hal ini bisa memudahkan para pengendara sepeda motor untuk mengetahui kapan harus menyalakan kendaraannya kembali. Dengan mematikan mesin pada saat dilampu merah maka hal tersebut bisa mengurangi polusi udara dan ikut berpartisipasi dalam memecahkan masalah global warming. Meskipun sepele bahkan mungkin ada yang mengatakan terlalu ribet...namun jika hal tersebut dilakukan mempunyai dampak sangat besar sekali dalam penyelamatan bumi ini dari global warming.

Walaupun tidak ada petunjuk waktunya, kita sebenarnya bisa memprediksi kapan kita bisa menyalakan sepeda motor. Disetiap perempatan lampu merah, proses bergantinya lampu lalulintas dari lampu merah berganti lampu hijau pasti searah jarum jam. Misalnya dari arah timur lampu merah menyala, pasti yang dari arah selatan lampu lalulintasnya yang hijau menyala. Kalau tidak percaya silahkan buktikan. Dengan demikian apabila kita dari arah timur, dan dari arah utara kendaraan mulai bergerak, maka kita segera bisa menyalakan kendaraan kita untuk melanjutkan perjalanan.

Selain cara tersebut diatas juga bisa dilakukan dengan cara mematikan lampu rumah apabila dalam kondisi tidak terpakai. Seperti halnya anjuran pemerintah beberapa waktu yang lalu untuk mematikan lampu kurang lebih selama 1 jam. Selain hemat energi juga bisa mengurangi pemanasan global. Program ini kalau ditarik lebih jauh lagi tidak hanya sebatas pada lampu rumah, namun juga pada lampu sepeda motor. Namun hal ini jelas bertentangan dengan peraturan lalu lintas yang terbaru, dimana setiap sepeda motor harus menyalakan lampu pada saat berkendara dengan alasan bisa mengurangi tingkat kecelakaan di jalan raya. Padahal dengan menyalakan lampu motor pada siang hari juga akan menimbulkan peningkatan efek rumah kaca. Apalagi saat ini jumlah sepeda motor mengalami peningkatan yang sangat signifikan. Sehingga jika semua sepeda motor menyalakan lampu disiang hari betapa hebatnya peningkatan efek rumah kaca. Khusus untuk cara ini tergantung kepada rekan-rekan semua. Mau ditilang, atau mau menyelamatkan bumi...he..he..

Ajakan : Marilah kita budayakan mematikan mesin kendaraan pada saat berhenti dilampu merah.

Tuesday 4 May 2010

Sang Mentari

Pagi
Saat sang Mentari telah menampakkan cahayanya, terdengar tangis sang bayi yang baru lahir. Sang bayi tampak masih merah, ibarat semburat cahaya sang mentari di pagi hari. Dalam pelukan ibunya..sang bayi terasa damai dalam alam mimpinya. Perlahan namun pasti Sang Mentari mulai naik ke angkasa, demikian pula halnya dengan sang bayi perlahan mulai beranjak dari pangkuan ibunya. Semakin tinggi pergerakan sang Mentari semakin lincah pula pergerakan sang bayi. Dari awal mula sang bayi hanya bisa menangis, kemudian dia bisa berbicara, sampai akhirnya ketika sang mentari sudah mendekati singgasananya sang bayi sudah pandai berjalan.
Notification
This is just an example, you can fill it later with your own note.
Done