(Elegi) Bincang di Suatu Pagi - Ngobril

Wednesday 7 November 2012

(Elegi) Bincang di Suatu Pagi

Rabu di  suatu pagi...
Saya: "Mbah.. ini saya bawakan jenang sumsum seperti simbah pesan tadi malam."
Simbah: "Iya..le.. taruh di meja situ saja..biar nanti.. pamanmu menyuapi.. Ini tadi aku..juga baru saja sarapan namun muntah le".
Saya: "Kenapa mbah..kok muntah..?"
Simbah: "Perutku lagi ndak enak..le.. juga... batuk le.. sehingga..muntah."
Saya: "Ya, sudah..nanti..dhahar lagi mbah, lha obatnya di minum belum mbah."
Simbah: "Ya belum le... "
Saya: "Nanti..sekalian sarapan di minum lagi ya..mbah..?"
Simbah: "Iya... le.. Le sini le... cucuku yang bagus..dhewe."
Saya: "Iya mbah..ada apa?"
Simbah: "Ndak ada apa-apa."
Saya: "Oh, ya sudah.. kalau begitu..saya kira ada apa mbah."
Simbah: "Eh..le..mbok.. tali yang untuk menggantung kakiku..di kendorkan..le.. soalnya ini kakiku sakit..le."
Saya: "Wah..saya ndak berani mbah.. itu harus..ahlinya ya teman saya.. yang memasang alat ini."
Simbah: "Oh,, begitu ya.. ya sudah..nanti..tolong diajak kesini temanmu itu yo..le..Pak Teguh tho namanya... sekalian buyutku..Sang Fajar.. di ajak sekalian..ya."
Saya: "Iya..mbah.. nanti sore..Pak Teguh tak ajaknya ke sini.. sekalian Sang Fajar."
Simbah: "Le.. pijeti..simbah..ya.. ini tanganku kemeng..banget."
Saya:  "Iya.. mbah.. Gimana mbah..apakah terlalu keras.. atau kurang keras."
Simbah: "Ndak le.. sudah pas."
Saya: "Kalau sakit bilang lho..mbah."
Simbah: "Iya..le... Eh..le diatasku sebelah kiri itu..kok ada orang tho..."
Saya:" Atas mana mbah.."
Simbah: "Ini lho ..diatas ku"
Saya: "Oooo.. itu sulak (kemoceng) mbah.."
Simbah: "Ooo..tak kira..orang..."
Saya: "Oh,ya mbah..saya pamit dulu ya..mau..berangkat kerja."
Simbah: "Ho..oh..le.. ati..ati.. nanti..jangan lupa ya..pak Teguh di ajak ke sini..sekalian Fajar"
Saya: "Iya..mbah.. nanti saya ajak Pak Teguh dan Fajar ke sini.. Ya.. sudah saya berangkat dulu nggih..mbah.."
Simbah: "Iya..le.."

Bincang di suatu pagi.. ternyata merupakan perbincangan yang terakhir antara Simbah Kakung dengan saya.. karena kurang lebih pukul 12.30.. Rabu 31 Oktober 2012 Simbah telah berpulang keharibaan Illahi Robbi..  

Akhirnya senyuman itu..telah.. menghias..akan wajahmu.. yang bersahaja..dan penuh kesederhanaan... serta bersinar bagaikan mutiara, ya sebuah senyuman keabadian.. karena..akan keikhlasan dan kepasrahan kepada Allah SWT.. (status Facebook 01 November 2012)

Ah,... begitu..indah.. senyum itu.. semoga.. daku bisa melihat senyum itu lagi.. sebuah senyum yang penuh dengan kesahajaan.. kesederhanaan.. gws.. gp (Status Facebook Rabu, 31 Oktober 2012 Pk. 09.00)

Pagi itu kala daku berbincang dengan dirimu.. tampaklah teduh..engkau punya wajah.. sinarmu begitu.. elok...(Status Facebook Selasa 06 November 2012)

Selamat Jalan Simbah Kakung.. Semoga segala amal ibadahmu di terima di sisi Allah SWT dan segala dosa-dosamu diampuni..dan dihapus oleh Allah SWT
Amieeen.. 

Disini di kamar yang putih.. semua tertunduk kedukaan melanda
semula senyum yang terhias di wajahmu tabahkan hati mereka
cukup sudah kehilangan yang di rasa
satu lagi permata hati telah kembali ke sangkar yang abadi
saat-saat ini semua rasa yang terdalam akan ditumpahkan mengiring kepergianmu
saat-saat ini walau dirimu tiada namun semangatmu kan tetap terus terjaga
(Kembali ke Sangkar Abadi by Hengky Supit/Whizkid) 

19 comments:

  1. turut berduka cita, semoga amal ibadah beliau diterima olehNya

    ReplyDelete
  2. Innalillahi wa inna ilaihi roji'un, Insya Alloh kita semua akan menyusul. Dan semoga kita semua, termasuk siMbah diberikan kemudahan dalam menghadapi sakaratul maut dan dimudahkan dengan kematian khusnul khotimah, amin

    ReplyDelete
  3. Turut berduka cita...
    Hiks! Jadi kangen sm Mbah yang gak pernah berprasangka buruk sama orang, yang selalu perhatian sama cucu2nya, yang selalu tertawa, yang kutangisi paling keras ketika beliau meninggal.... ;'(

    ReplyDelete
    Replies
    1. iya..mbak..ma kasih... pasti ini cucu kesyangan..ya..

      Delete
    2. Semua cucunya disayang, sampai yang paling nakal sekalipun. Mbahnya gak pernah marah

      Delete
  4. Turut berduka cita ya Mas...
    Beliau pasti sudah berada di tempat yang lebih baik..
    Insya Allah..

    ReplyDelete
  5. Innalillahi wa inna ilaihi roji'un...
    sabar ya mas fajar..
    Allah sayang sama beliau

    ReplyDelete
    Replies
    1. matur nuwun.. nggih..betull Allah SWT sayagn sama beliau..

      Delete
  6. Turut berduka ya Mas..
    Ini semua kehendakNya, tak ada kuasa yg mampu menolak.

    ReplyDelete
  7. amiiin,

    sehari kemudian, alm. pakdhe kulo nyusul
    waktu itu malah kulo gak bisa datang
    .--.. ...

    ReplyDelete
  8. Innalillahi wa inna ilaihi roji'un...

    Aku turut berduka kang, semoga diberikan tempat terbaik disisi-Nya... AMIN

    Tapi untunglah sampean masih sempet ketemu disaat2 terakhir kang... coba klo nggak nyesel'e ra ketulungan...

    Btw, yg Emailmu blm sempet tak bales, baru pulih dari sakit soal'e nyusul ya emailnya..

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya Kang.matur nuwun nggih.. itupun juga..saya ndak merasa..kang ..kalau simbah mau kondur.. lha wong.lancar kita dalam berkomunikasi

      Delete
  9. nderek bela sungkowo mas sheva ..semoga amal ibadahnya diterima disisiNya

    ReplyDelete

Matur nuwun komentaripun....
EmoticonEmoticon

Notification
This is just an example, you can fill it later with your own note.
Done