April 2012 - Ngobril

Monday 30 April 2012

Unyil


Unyil
Unyil kuciiing....
Unyil, sebuah nama yang melegenda di jagad anak-anak era 80-an dan 90-an. Unyil merupakan sebuah acara anak-anak di TVRI yang senantiasa hadir tiap hari minggu pagi. Dengan musik pembuka yang khas.. Unyil tampil dengan dua kawannya Ucrit dan Usro membuka pagelaran sebuah lakon yang akan ditayangkan pada hari Minggu. Film Unyil ini tidak semata-mata sebagai film hiburan di Minggu pagi, tetapi juga membawa visi dan misi pendidikan ciri khas masyarakat Indonesia. Di film ini juga menggambarkan berbagai keanekaragaman budaya dan agama yang dibingkai dalam Bhinneka Tunggal Ika yang disampaikan melalui bahasa anak-anak. Tidak seperti film-film anak sekarang yang rata-rata hanya bersifat hiburan semata. 

Saturday 28 April 2012

Teman Misteri

From Google Image
Teman Misteri hiiii..sereeeeem.... enggak kok.. ini  punya teman tidak menakutkan.. beliau teman yang baik hati, tidak sombong.. ringan tangan #plaaaak wkk..wkk..wkk.. suka menolong... suka membantu.... (sama ya menolong dan membantu, ya udah deh..ndak pa pa.. biar kelihatan panjang kalimatnya wkkk..wkk..). Kalau merunut alur cerita.. bahwasannya beliau ini hapal dengan peta wilayah Jogja (mungkin pegawai tata kota kali ya sehingga apal banget tentang wilayah Jogja.. #glunthaaang... ) sepertinya piyantun Jogja di sebelah barat Prog River atau lebih tepatnya West Prog. Merunut cerita lagi beliaunya tinggal di sebuah tempat pendelikan yang mempunyai lubang. Masih menjadi sebuah misteri bagi daku kini... (kayaknya perlu mengundang paranormal untuk mengetahui keberadaan beliau ini).

Wednesday 25 April 2012

#14 Dis-ass-ter

Suatu pagi nan indah.. kala sedang berjalan-jalan alam blog, sempat mampir di tempatnya Mas Jun. Setelah ngobrol ngalor ngidul... tiba saatnya undur diri untuk meneruskan perjalananan. Eh pas mau pamit.. Mas Jun memberikan bingkisan buat saya. Dan berpesan.. agar di buka saat sudah sampai di rumah. Selepas dari rumah beliau, lalu melanjutkan perjalananan kesana kemari.. dan akhirnya pulang ke rumah. Begitu sampai rumah langsung saya buka bingkisan tersebut.. dan isinya adalah.. engg ing eeeeng... ternyata bingkisan itu berupa selembar kertas dengan bercoretkan 14 pertanyaan yang harus di jawab....

Saturday 21 April 2012

Larangan Menggunakan Kalimat Kiasan

Larangan menggunakan kalimat kiasan khususnya dalam bahasa Jawa sering kita jumpai terutama ketika kita masih kecil. Kalimat kiasan ini biasanya dilontarkan untuk menimbulkan rasa takut si anak agar anak tersebut tidak melakukan perbuatan yang dirasa melanggar etika kesopanan. Dalam bahasa ada beberapa tingkatan bahasa, yaitu bahasa kasar, ngoko, krama, krama inggil. Demikian pula halnya ada beberapa anggota tubuh yang memang mempunyai kedudukan yang berbeda sehingga penghormatannya pun berbeda pula. Misalnya, orang Jawa sangat meninggikan kedudukan akan kepala, sehingga apabila ada yang memegang kepala pasti orang yang mempunyai kepala itu akan marah. Selain anggota tubuh, maka perilaku juga menjadi acuan untuk menilai layak atau tidaknya perilaku seseorang apabila dilakukan. Sehingga untuk mencegah hal tersebut para leluhur mengkreasi suatu kalimat kiasan untuk melarang atau menakuti terhadap anak kecil tetapi dengan cara yang lebih halus agar anak tidak mengulangi perbuatan yang dirasa kurang sopan atau tidak etis, serta membahayakan.

Sunday 15 April 2012

Gotong Royong Sebuah Nilai Kearifan Lokal

Gotong royong sebuah nilai kearifan lokal. Indonesia sebagai sebuah negara yang dulu terkenal dengan budaya ketimuran dan nilai-nilai kearifan lokalnya saat ini perlahan namun pasti nilai-nilai kearifan lokal dan budaya budaya ketimuran sudah mulai ditinggalkan. Kepentingan komunal yang dulu sebagai sandaran hidup bersama di suatu daerah telah berganti menjadi nilai-nilai individual. Hilangnya nilai-nilai tersebut saat ini tidak hanya terjadi di perkotaan saja yang memang secara notabene adalah sebagai pusat arus modernisasi yang begitu kencang, melainkan juga terjadi di desa-desa. Nilai-nilai kearifan lokal atau local wisdom semakin ditinggalkan bahkan kalau boleh dikatakan telah hilang di tengah masyarakat pedesaan. 

Sunday 8 April 2012

Thursday 5 April 2012

Sopir Mabuk

Sopir mabuk. Pasti ada dong kawan-kawan blogger yang sampai saat ini masih sering mengalami mabuk perjalanan, terutama perjalanan darat alias naik mobil pribadi atau angkutan umum. Mabuk selama perjalanan memang sangat tidak enak. Perjalanan yang begitu indah dimana bisa menikmati pemandangan suatu daerah yang dilewati berubah menjadi suatu perjalanan yang sangat menyiksa, bahkan kesannya perjalanan itu serasa begitu lama banget waktu tempuhnya. Yang ada hanya memejamkan mata dan memejamkan mata, serta sibuk mencari koyo, minyak angin dan obat anti mabuk. Mending itu kalau pas mabuk bisa muntah, nah kalau tidak bisa muntah, lebih parah lagi itu. Perut maunya muaal terus.. kepala nyut nyutan. Tipikal mabuk kendaraan ini ada beberapa tipe. Pertama, tipe mabuk terjadi ketika perut kosong, kedua, tipe mabuk kendaraan ketika perut isi, ketiga, tipe memang dari dulunya sudah berkarakter mabuk.

Monday 2 April 2012

Sebuah Kesederhanaan

Nilai-nilai hedonisme menjadi panglima tertinggi dalam kehidupan manusia dewasa ini. Keberadaan dan eksistensi kehidupan manusia didasarkan pada materi belaka. Bahkan tidak hanya berdasarkan pada nilai materi saja, status sosial juga didasarkan pada kepangkatan dan kedudukan seseorang dalam suatu instansi entah itu instansi milik negara ataupun swasta. Toko emas berjalanpun saat ini berada dimana-mana, showroom kendaraan berseliweran di jalan raya. Semua itu semata-mata hanya untuk menunjukkan jatidiri-jatidiri semu. Bahkan untuk memperoleh itu semua para manusia rela melakukan penyerobotan uang milik masyarakat dengan berbagai modusnya, menyikut teman sejawat, menjulurkan lidah kepada atasan agar pangkatnya cepat naik. Kala nilai-nilai hedonisme telah menguasai jiwa para manusia. Namun, tidak semua manusia berjiwa seperti itu, ada sebuah cerita tentang kesederhanaan anak perwira tinggi TNI. 
Notification
This is just an example, you can fill it later with your own note.
Done